top of page

7 Tanda Perubahan Kencing pada Kucing yang Mungkin Menunjukkan Tumor

Kucing adalah sahabat setia yang menjadi bagian dari keluarga. Sebagai pemilik kucing, sangat penting untuk memperhatikan kesehatannya, termasuk perubahan dalam kebiasaan kencing. Perubahan ini dapat menjadi sinyal awal adanya masalah serius, termasuk tumor. Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh tanda perubahan kencing yang perlu Anda periksa untuk mendeteksi kemungkinan tumor pada kucing.


1. Frekuensi Kencing yang Berubah


Perubahan frekuensi kencing adalah tanda pertama yang mungkin Anda perhatikan. Kucing sehat memiliki pola kencing yang stabil, biasanya 2 hingga 4 kali sehari. Jika Anda melihat kucing Anda kencing lebih sering, misalnya, lebih dari 5 kali dalam sehari, ini harus diwaspadai. Hal ini bisa menjadi indikator masalah, seperti infeksi saluran kemih atau adanya tumor.


Close-up view of a litter box with fresh litter
Litter box with fresh litter

2. Kencing Berdarah


Kencing berdarah adalah tanda serius yang tidak boleh diabaikan. Jika Anda mendapati darah dalam urine kucing Anda, segera bawa mereka ke dokter hewan. Statistik menunjukkan bahwa 20% kucing dengan masalah kencing mengalami gejala ini. Kencing berdarah bisa menunjukkan adanya tumor, infeksi, atau batu saluran kemih yang memerlukan penanganan segera.


3. Kesulitan Kencing


Jika kucing Anda kesulitan saat kencing, seperti mengeluarkan urine dalam jumlah sangat sedikit atau tampak kesakitan, ini bisa menjadi tanda penyumbatan saluran kemih. Kucing yang mengalami kesulitan kencing atau sering mengunjungi litter box tetapi tidak bisa kencing, mungkin juga menunjukkan gejala stres yang dapat memperburuk masalah kesehatan mereka.


Eye-level view of a cat looking at its litter box
Cat looking at its litter box

4. Perubahan Warna Urine


Perhatikan perubahan warna urine kucing Anda sebagai indikator masalah kesehatan. Urine berwarna gelap atau keruh bisa menunjukkan infeksi atau dehidrasi, sedangkan urine sangat pucat bisa menandakan masalah ginjal. Misalnya, urine yang berwarna kuning gelap dan memiliki bau tajam sering kali menunjukkan adanya infeksi yang perlu diperiksa lebih lanjut.


5. Bau Urine yang Tidak Biasa


Bau urine kucing yang lebih kuat dari biasanya bisa menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit lain. Jika Anda mencium bau yang tajam atau menyengat, ini bisa jadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dalam sistem kencingnya. Menurut penelitian, sekitar 30% kucing dengan infeksi saluran kemih melaporkan perubahan bau urine.


6. Perilaku Kucing yang Berubah


Perubahan perilaku kucing Anda bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Jika kucing Anda lebih agresif atau cemas, atau tampak tidak nyaman saat menggunakan litter box, ini bisa jadi tanda bahwa mereka merasa sakit. Misalnya, kucing yang biasa tenang mungkin mulai menghindari litter box atau menjadi rewel, menunjukkan bahwa mereka tidak nyaman dengan apa yang mereka rasakan.


7. Kucing Menjilati Area Genital


Jika Anda melihat kucing Anda menjilati area genitalnya lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda ketidaknyamanan atau rasa sakit. Kucing yang mengalami masalah pada saluran kemih atau tumor sering kali menjilati area tersebut sebagai respons terhadap rasa sakit. Memperhatikan perilaku ini sangat penting dan bisa menjadi petunjuk awal masalah yang lebih serius.


High angle view of a cat resting near its litter box
Cat resting near its litter box

Komen


bottom of page